Terungkap! 5 Hal Menarik di Balik Layar Thunderbolts yang Wajib Kamu Tahu

Marvel Studios telah sukses membangun semestanya sendiri, dan salah satu keunggulannya adalah kemampuannya menciptakan film tim superhero yang tidak hanya mendapat ulasan positif, tetapi juga meraih kesuksesan secara komersial. Marvel Studios bahkan tidak ragu untuk langsung menggarap film tim superhero yang belum terlalu dikenal, seperti Guardians of the Galaxy, tanpa harus membuat film solo untuk setiap anggotanya terlebih dahulu.

Keberhasilan pendekatan tersebut dibuktikan kembali dengan penggarapan film tim antihero berjudul Thunderbolts. Film ini menjadi bukti bahwa Marvel Studios mampu menghadirkan cerita tim yang menarik meski karakter-karakternya belum memiliki film sendiri.

Thunderbolts juga digadang-gadang sebagai awal kebangkitan Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami masa sulit, dengan sejumlah film yang tidak memenuhi ekspektasi. Kehadiran bintang seperti Florence Pugh, David Harbour, Sebastian Stan, dan Wyatt Russell menambah daya tarik film ini. Tak sedikit yang menyebut bahwa Thunderbolts adalah versi Suicide Squad-nya Marvel.

Namun, di balik film ini, ada berbagai hal menarik dari proses pembuatannya yang mungkin belum banyak diketahui.Oleh karena itu, berikut 5 hal menarik di balik layar film Thunderbolts yang perlu kamu tahu:

1. Inspirasi Naskah Awal

Salah satu tahap awal dalam produksi film adalah penulisan naskah, yang sangat penting untuk mengembangkan alur cerita. Tak jarang, naskah awal terinspirasi dari film-film klasik, seperti yang terjadi pada Thunderbolts.

Film Thunderbolts ditulis oleh Lee Sung Jin, Eric Pearson, dan Joanna Calo. Menariknya, menurut sang sutradara Jake Schreier, naskah awal cerita yang ditulis oleh Eric Pearson bersama Brian Chapek terasa seperti terinspirasi dari film klasik Die Hard. Jika melihat trailer Thunderbolts, nuansa aksi khas Die Hard memang cukup terasa.

2. Syuting di Malaysia

Selain mengambil lokasi syuting di berbagai kota besar di Amerika Serikat dan Eropa, film ini juga menggunakan kawasan industri tua untuk menghadirkan suasana gelap dan misterius yang sesuai dengan tema film. Namun yang menarik, Thunderbolts juga melakukan syuting di Malaysia.

Malaysia, tepatnya Kuala Lumpur, menjadi salah satu lokasi syuting utama. Beberapa spot populer seperti Merdeka 118, Project Sentry Facility, dan Menara Kembar Petronas menjadi latar adegan  dalam film ini. Ini menjadikan Thunderbolts sebagai salah satu proyek Marvel Studios yang mengambil lokasi syuting di Asia Tenggara.

3. Dominasi Practical Effects

Film superhero saat ini sangat bergantung pada efek visual (VFX) dan CGI. Meski penggunaan CGI dalam film-film Marvel sebelumnya mendapat respons positif, dalam beberapa tahun terakhir kualitasnya menurun dan menuai kritik.

Namun, Thunderbolts mengambil pendekatan berbeda.Film ini lebih mengandalkan practical effects untuk menghadirkan adegan aksi yang lebih nyata dan imersif. Sebastian Stan, pemeran Bucky, bahkan memuji pendekatan ini dengan alasan practical effects pada Thunderbolts dapat membuat aksi terasa lebih intens dan memuaskan secara visual.

4. Tantangan Adegan Sulit

Dengan dominasi practical effects, para aktor dalam Thunderbolts menghadapi tantangan yang cukup berat. Mereka harus melakukan adegan aksi yang intens secara langsung, tanpa banyak bantuan CGI.

Beberapa adegan memerlukan latihan fisik intensif, terutama bagi karakter seperti Bucky Barnes dan Yelena Belova. Kostum yang berat dan rumit juga menambah tingkat kesulitan selama proses syuting, membuat film ini benar-benar menuntut dedikasi tinggi dari para pemerannya.

5. Pengganti Avengers: The Kang Dynasty

Dalam beberapa tahun terakhir, Marvel Studios menghadapi tantangan besar. Banyak proyek film dan serial yang dinilai menurun kualitasnya akibat terlalu sering dirilis, serta adanya berbagai masalah internal seperti skandal yang melibatkan aktor.

Salah satu proyek yang terkena dampaknya adalah Avengers: The Kang Dynasty, yang akhirnya dihentikan karena masalah hukum yang melibatkan pemeran Kang the Conqueror. Menariknya, jadwal rilis film tersebut 2 Mei 2025 kini diambil alih oleh Thunderbolts, yang semula direncanakan rilis pada 26 Juli 2024.


Film Thunderbolts bukan hanya menghadirkan jajaran karakter anti-hero yang menarik, tetapi juga memiliki banyak cerita menarik di balik proses produksinya. Mulai dari inspirasi naskah yang unik, lokasi syuting internasional, hingga tantangan berat para pemain,semua itu memperkaya nilai film ini di mata para penggemar Marvel. Dengan dirilisnya Thunderbolts sebagai pengganti Avengers: The Kang Dynasty, banyak harapan besar tertuju padanya untuk membawa kembali kejayaan MCU.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال