Film horor terbaru karya Ryan Coogler yang berjudul Sinners berhasil mendapatkan tanggapan positif dari para penonton berkat kualitas cerita dan penyajian visualnya. Salah satu elemen penting dalam film horor adalah sinematografi, karena aspek ini berperan dalam menciptakan atmosfer, membangun ketegangan, dan menyampaikan rasa takut secara visual dan semua itu berhasil disampaikan dengan baik dalam Sinners.
Menariknya, sosok di balik sinematografi Sinners adalah seorang perempuan, yaitu Autumn Durald Arkapaw. Tak hanya berhasil menjalankan tugasnya dengan sangat baik, Autumn juga berhasil mencetak sejarah baru dalam industri film.
Autumn Durald Arkapaw menjadi sinematografer perempuan pertama yang merekam sebuah film menggunakan format film besar IMAX. Film Sinners menjadi pencapaian bersejarah karena merupakan film pertama yang difilmkan oleh sinematografer perempuan dengan format tersebut. Ryan Coogler sendiri awalnya tidak berniat menggunakan format IMAX,ia justru berencana memakai film 16mm,hingga seorang eksekutif Warner Bros., Jesse Ehrman, menyarankan agar ia mempertimbangkan format besar dengan resolusi tinggi dan kedalaman bidang yang lebih dangkal.
Akhirnya, mereka memutuskan menggunakan kombinasi antara format film IMAX dan Ultra Panavision 70 sebuah format langka yang sebelumnya dihidupkan kembali oleh Quentin Tarantino dalam The Hateful Eight. Alhasil, film ini memiliki rasio aspek yang berbeda-beda pada tiap adegan, yang dijelaskan sendiri oleh Coogler dalam sebuah video untuk Kodak.
Salah satu adegan favorit Arkapaw awalnya tidak direncanakan untuk direkam dengan film IMAX karena mengandung banyak dialog dan kamera IMAX dikenal cukup berisik. Namun, dari pengalamannya di Wakanda Forever, Arkapaw tahu bahwa Coogler selalu ingin mendorong batas kreativitas hingga bisa melakukan perjanjian unik dengan Warner Bros.
Adegan tersebut adalah perkenalan karakter vampir Irlandia bernama Remmick (diperankan Jack O’Connell) dan suku Choctaw yang mencoba memburunya. Adegan ini direkam seperti film western dengan latar matahari terbenam yang dramatis.
Dunia sinematografi telah berkembang pesat sejak Autumn Durald Arkapaw memulai kariernya. Dulu, ia kesulitan menemukan panutan perempuan di bidang ini selain Ellen Kuras (Eternal Sunshine of the Spotless Mind). Meskipun kini jumlah sinematografer perempuan telah meningkat, masih banyak batasan yang perlu ditembus termasuk pencapaian tertinggi seperti Oscar.
Hingga saat ini, hanya tiga sinematografer perempuan yang pernah masuk nominasi Oscar: Rachel Morrison (yang juga bekerja sama dengan Coogler di Fruitvale Station dan Black Panther) melalui Mudbound pada 2018, Ari Wegner untuk The Power of the Dog, dan Mandy Walker untuk Elvis.