Anime One Piece yang telah kembali setelah hiatus selama enam bulan sejak 2024 silam berhasil menyita perhatian dan antusiasme para penggemar. Hiatus ini menjadi yang terpanjang dalam sejarah franchise tersebut, dan kembalinya One Piece membawa banyak hal menarik setelah hiatus. Salah satunya adalah pergantian seiyuu (pengisi suara) Franky, yang memicu sejumlah keluhan dari penggemar. Namun, hal yang dapat dipastikan, masa jeda ini memberi waktu yang cukup bagi Toei Animation untuk menghadirkan kualitas produksi yang luar biasa.
Episode-episode pasca-hiatus langsung melanjutkan kisah pertarungan Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami di Arc Egghead. Hasil animasi yang disajikan menuai pujian dari penggemar. Secara khusus, episode 1127 yang menampilkan pertarungan antara Luffy dan Admiral Kizaru mendapat sambutan luar biasa berkat kualitas visual dan animasinya. Namun, di tengah-tengah pujian itu, muncul kritik tajam—bukan dari penggemar, melainkan dari seorang animator sendiri, yang memicu perdebatan luas di kalangan komunitas.
Meski episode 1127 membuat banyak penonton terkesima karena animasinya yang dinamis, seorang animator resmi dari Toei Animation mengungkapkan ketidakpuasan terhadap aspek efek suara dalam episode tersebut. Episode ini, yang tayang pada 27 April, menampilkan pertarungan epik antara Luffy (Gear 5) dan Admiral Kizaru, dengan gaya animasi khas One Piece yang ekspresif, terutama berkat kontribusi dari animator lepas ternama, Chansard Vincent.
Namun, akun Twitter @/Hone_honeHONE seorang animator internal Toei membuat pernyataan mengejutkan:
“Saya pikir Toei Animation harus segera memecat tim suara One Piece. Itu pekerjaan yang tidak profesional.”
Tweet tersebut segera dihapus, tetapi sudah terlanjur menyebar dan memicu kontroversi.
Beberapa penggemar menunjukkan bahwa efek suara yang digunakan terasa seperti hasil daur ulang dari Dragon Ball Z, sehingga terkesan tidak orisinal. Sementara itu, kritik yang lebih halus menyebutkan bahwa efek suaranya tidak jelek, hanya tidak pas dan terlalu repetitif.
Salah satu komentar yang menjadi sorotan datang dari akun @Josefuumii:
“Siapa pun perancang suara untuk episode ini tidak tahu apa itu kelelahan audio. Jangan memainkan suara yang sama persis dengan nada yang sama sebanyak 23 kali berturut-turut, atau penonton akan bosan. Bayangkan bekerja sangat keras demi kualitas visual, hanya untuk dijatuhkan oleh desain suara.”
Lebih lanjut, pengguna lain dengan akun @/CorbyVo bahkan mengedit ulang adegan pertarungan dengan efek suara yang lebih halus. Menariknya, versi ini mendapat sambutan positif. Banyak yang menganggap adegan tersebut jauh lebih nyaman dinikmati dengan suara baru.
Meski ada keributan soal sound design, episode 1127 tetap dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari seluruh Arc Egghead sejauh ini. Situasi ini kembali mengangkat perdebatan klasik di kalangan penggemar
Meskipun dibayangi oleh kritik soal desain suara, kembalinya One Piece melalui episode 1127 tetap menjadi bukti dedikasi tim animasi dalam menghadirkan pengalaman visual yang luar biasa bagi para penggemar. Kritik dari internal sekalipun menunjukkan bahwa industri anime terus berkembang lewat diskusi terbuka demi kualitas yang lebih baik. Di balik semua kontroversi, satu hal yang pasti: One Piece masih mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu anime paling berpengaruh di dunia, dan setiap episode barunya selalu dinanti dengan penuh antusiasme.