Suatu karya hebat yang memiliki popularitas tinggi tidak akan lekang oleh waktu, baik karena masih memiliki penggemar setia maupun karena kemampuannya menginspirasi karya-karya baru di masa kini maupun masa depan. Hal ini juga terjadi pada franchise Neon Genesis Evangelion. Setelah sebelumnya terungkap bahwa Evangelion menjadi inspirasi utama dari game populer NieR, kini pengaruhnya juga merambah ke dunia anime, bahkan sampai ke salah satu franchise terbesar Jepang: Mobile Suit Gundam.
Inspirasi tersebut diungkap secara langsung dalam wawancara terbaru bersama Kazuya Tsurumaki, sutradara anime baru Mobile Suit Gundam GQuuuuuuX. Dalam wawancara itu, Tsurumaki mengungkap bahwa karakter Shinji Ikari dari Evangelion menjadi inspirasi utama untuk karakter protagonis terbaru di seri Gundam ini meskipun tidak dalam arti yang biasa kita bayangkan.
GQuuuuuuX bukanlah proyek Gundam biasa. Ini merupakan kolaborasi antara studio Sunrise dan Studio Khara, yaitu studio yang juga berada di balik Evangelion. Lebih menarik lagi, Hideaki Anno yaitu pencipta Evangelion turut terlibat dalam penulisan naskah seri ini bersama Tsurumaki, yang juga dikenal sebagai sutradara dari film Rebuild of Evangelion. Kombinasi ini tentu menjanjikan bahwa pengaruh Evangelion akan terasa kuat dalam karya ini.
Namun, alih-alih meniru karakteristik Shinji, Tsurumaki memilih pendekatan yang berlawanan. Ia menjelaskan, “Tokoh utama dalam Evangelion adalah pria yang agak gugup dan tertutup. Kali ini saya menginginkan karakter yang jauh lebih aktif, lebih berani, dan lebih bertekad.” Maka lahirlah Amate Yuzuriha, tokoh utama baru yang sejak episode pertama menunjukkan keberanian tinggi dan tanpa keraguan mengenakan Mobile Suit tanpa ada keluhan atau keraguan ala Shinji.
Meski demikian, GQuuuuuuX tetap menjaga identitasnya sebagai bagian dari waralaba Mobile Suit Gundam. Tsurumaki menegaskan bahwa serial ini tetap menghormati elemen-elemen klasik Gundam, seperti konsep Newtypes, yang menjadi ciri khas utama dari dunia Gundam. Ia juga menyebutkan bahwa mereka mengambil inspirasi dari anime klasik seperti War in the Pocket dan Gundam F91, yang berlatar di koloni luar angkasa.
Untuk menambah daya tarik, lagu pembuka anime ini dibawakan oleh Kenshi Yonezu dengan judul "Plazma". Tsurumaki mengatakan,
“Saya selalu menjadi penggemar Kenshi Yonezu. Saya sangat senang kami dapat berkolaborasi dengannya untuk proyek ini. Gayanya yang sangat beragam sangat cocok dengan nuansa anime ini. Lagunya cepat, dan saya pikir ini sangat berhasil sebagai pembuka anime kami.”
Kehadiran Evangelion sebagai sumber inspirasi dalam seri terbaru Gundam membuktikan betapa besarnya pengaruh karya tersebut dalam industri kreatif Jepang. Kolaborasi antara kreator legendaris dan penggunaan pendekatan baru dalam karakterisasi menjadi penanda bahwa dunia anime terus berkembang tanpa melupakan akar dan warisan kreatifnya. Bagi para penggemar lama maupun baru, ini adalah momen yang menarik untuk melihat bagaimana dua dunia besar Evangelion dan Gundam bersinggungan dalam karya yang menjanjikan kualitas dan inovasi.