Wajib Tonton! 5 Serial Animasi Adaptasi Game Terbaik di Netflix yang Bikin Nagih


Game telah mengalami evolusi dan perkembangan dari waktu ke waktu. Awalnya hanya dianggap sebagai hiburan semata, kini game telah menjadi salah satu kebutuhan hiburan bagi banyak orang. Tidak hanya dimainkan, game sekarang juga dapat dinikmati dalam bentuk tontonan, seperti adaptasi serial atau film.

Banyak adaptasi game ke layar lebar atau serial yang sukses besar, sehingga menarik minat berbagai platform untuk ikut serta, termasuk Netflix. Baru-baru ini, Netflix resmi mengumumkan adaptasi serial animasi dari game Clash of Clans.

Sebelumnya, Netflix juga telah menggarap beberapa serial animasi yang diadaptasi dari game dan berhasil menarik perhatian penonton. Oleh karena itu, berikut ini adalah lima serial animasi adaptasi game di Netflix yang layak kamu tonton.

1. Cyberpunk: Edgerunners

Cyberpunk: Edgerunners adalah kejutan yang sangat menyenangkan dan brutal dari tahun 2022. Berlatar di dystopia futuristik Night City yang sudah familiar bagi para pemain game Cyberpunk 2077, serial mini anime 10 episode ini berhasil mengambil dunia game yang luas dan kompleks serta mengemasnya menjadi narasi yang padat, visualnya memukau, dan ceritanya menggugah.

Disutradarai oleh Hiroyuki Imaishi dan diproduksi oleh Studio Trigger bekerja sama dengan CD Projekt Red dan Netflix, Edgerunners membawa kita mengikuti kisah David Martinez, seorang Street Kid yang putus asa di Night City. Setelah serangkaian peristiwa tragis, David menemukan cyberware kuat yang memungkinkannya bertahan, mendorongnya masuk ke dunia berbahaya para Edgerunner atau Cyberpunk tentara bayaran di luar hukum yang memodifikasi tubuh mereka dengan teknologi demi bertahan hidup.

Salah satu kekuatan terbesar serial ini terletak pada visualnya yang luar biasa. Studio Trigger memberikan gaya animasi yang unik dan penuh warna, meskipun diimbangi dengan cerita yang jauh lebih gelap. Aksi yang ditampilkan digambarkan sebagai over the top action and brutality, intens, dan tidak bermain aman atau menarik pukulannya, memanfaatkan rating dewasanya, TV-MA/R+ sepenuhnya. Pengulas memuji bagaimana animasi ini menghidupkan game dan memberikan kembali visual Cyberpunk 2077 serta perasaan berada di Night City dengan sangat baik.

2. Arcane: League of Legends

Arcane: League of Legends bukan sekadar adaptasi, ini adalah tolok ukur baru. Serial mini berjumlah 18 episode ini, berlatar di dunia League of Legends yang diciptakan oleh Riot Games, berhasil dengan luar biasa menghidupkan kota kembar Piltover yang utopis dan Zaun yang tertindas. Dikembangkan oleh Christian Linke dan Alex Yee, serta disutradarai oleh Pascal Charrue dan Arnaud Delord, Arcane adalah hasil kerja keras selama beberapa tahun, terutama musim pertamanya yang memakan waktu enam tahun untuk diproduksi.

Kekuatan paling mencolok dari serial ini adalah visualnya yang benar-benar menakjubkan. Studio Fortiche Productions, yang juga terlibat dalam video musik Get Jinxed sebelumnya, memberikan gaya animasi campuran 2D dan 3D yang unik, detail, dan penuh warna. Setiap bingkai terasa seperti karya seni konsep yang dilukis tangan yang indah, dan saat bergerak, itu seperti belum pernah saya lihat. Banyak kritikus dan penonton memuji animasi ini sebagai visual stunning dan bahkan membandingkannya dengan kualitas visual Spider-Man: Into the Spider-Verse. Ini bukan hanya tentang visual yang cantik, tapi juga bagaimana animasi ini menghidupkan game dan dunia Piltover serta Zaun.

Namun, dibalik visual yang memukau, Arcane tidak menahan diri. Serial ini dikategorikan untuk penonton dewasa, dengan rating TV-14 atau Adult Animation, dan tidak ragu memanfaatkan kekerasan, bahasa dewasa, dan alur cerita yang sangat gelap. Ini adalah drama Adult Animation yang menampilkan pertempuran fisik dan sihir (atau Hextech, teknologi yang memadukan sihir dan sains) yang hebat

3. Tomb Raider: The Legend of Lara Croft.

Tomb Raider: The Legend of Lara Croft Berlatar setelah peristiwa trilogi game reboot yang berakhir dengan Shadow of the Tomb Raider tahun 2018, serial ini bertujuan menjembatani kesenjangan waktu menuju era game aslinya. Diproduksi oleh Crystal Dynamics, Legendary Television, DJ2 Entertainment, dan Powerhouse Animation Studios, serta ditangani oleh showrunner Tasha Huo, serial 8 episode ini menampilkan Hayley Atwell sebagai pengisi suara Lara Croft.

Salah satu aspek yang langsung mencolok adalah kualitas animasinya. Powerhouse Animation Studios, dengan bantuan Red Dog Animation dari Korea, menghadirkan gaya yang oleh beberapa orang disebut sebagai perpaduan 2D dan 3D. Lingkungan dan latar belakang digambarkan dengan sangat baik dan penuh detail. Adegan aksi disebut menyenangkan dan kinetik serta terasa seperti Lara Croft. Marcelo Leite dari Screen Rant bahkan mengatakan animasi ini berhasil menangkap esensi gameplay dari game Tomb Raider.

Namun, di balik pujian untuk animasi dan beberapa aspek karakter, penerimaan serial ini terbilang terpecah, terutama antara kritikus dan penonton umum. Di Rotten Tomatoes, musim pertama mendapat skor Fresh sebesar 73% dari 22 kritikus, dengan konsensus bahwa ini adalah adaptasi animasi yang solid yang menambahkan dimensi baru pada Lara, meskipun petualangannya tidak sepenuhnya layak untuknya. Sementara itu, di Metacritic, rata-rata skor dari 7 kritikus adalah 65/100, menunjukkan ulasan yang umumnya menguntungkan

4. Castlevania

Castlevania yang diadaptasi dari seri video game klasik Konami akhirnya tayang di Netflix, membuktikan bahwa adaptasi game ke layar kaca bisa berhasil, bahkan gemilang. Ditulis oleh Warren Ellis dan diproduksi oleh nama-nama seperti Adi Shankar, Fred Seibert, dan Kevin Kolde, serial dewasa ini berjalan selama empat musim dari tahun 2017 hingga 2021, mencakup total 32 episode.

Serial ini bergenre Adult Animation, fantasi gelap, horor supernatural, horor vampir, aksi, petualangan, drama, dan fantasi. Premisnya berpusat pada vampir Vlad Dracula Țepeș yang mendeklarasikan perang terhadap seluruh umat manusia di Wallachia setelah istri manusianya, Lisa, dibakar di tiang pancang karena dituduh palsu sebagai penyihir. Untuk melawan pasukan mengerikan Dracula, muncul pahlawan tak terduga: Trevor Belmont (diisi suara oleh Richard Armitage), anggota terakhir dari keluarga legendaris pemburu monster yang terbuang. Trevor bergabung dengan Sypha Belnades (diisi suara oleh Alejandra Reynoso), seorang pesulap Speaker yang kuat, dan Alucard (diisi suara oleh James Callis), putra dhampir Dracula sendiri yang ingin melindungi umat manusia dari ayahnya.

Salah satu kekuatan utama serial ini adalah kualitas animasinya. Dikerjakan oleh Powerhouse Animation Studios (dengan bantuan studio Korea seperti Mua Film/Tiger Animation), gaya animasinya dipengaruhi kuat oleh animasi Jepang dan artwork Ayami Kojima. Visualnya disebut spektakuler dan berhasil menangkap suasana gelap abad pertengahan. Adegan aksinya menyenangkan dan kinetik [sumber tidak ada di sini, ini dari ulasan Tomb Raider sebelumnya, perlu dihindari]. Adegan aksi digambarkan visceral dan berdarah, bahkan reviewer di Black Gate menyebutnya memiliki adegan pertarungan yang hebat. Kontennya sangat brutal termasuk kematian mengerikan orang tak bersalah dan kekerasan grafis, menegaskan bahwa serial ini bukan untuk anak-anak.

Akting suara dalam serial ini juga menuai banyak pujian. Richard Armitage sebagai Trevor Belmont dan Graham McTavish sebagai Dracula khususnya, disebut bersinar dan membawa guntur ke dalam peran mereka. Secara keseluruhan, akting suara disebut sempurna di seluruh jajaran dan tidak ada mata rantai yang lemah dalam pemeran. Pengisi suara ini dipuji karena penyampaian (dialog) mereka tepat sasaran

5. Devil May Cry

Devil May Cry diadaptasi dari franchise game ternama Capcom, tayang perdana pada 3 April 2025 dan terdiri dari delapan episode di musim pertamanya. Diproduksi oleh Adi Shankar Animation, Capcom Company, dan Studio Mir dari Korea Selatan, serial ini telah diperbarui untuk musim kedua.

Serial ini bergenre Adult Animation, fantasi gelap, fantasi supernatural, aksi, petualangan, drama, dan misteri, dengan rating TV-MA. Premisnya berpusat pada Dante, seorang pemburu iblis bayaran, yang berusaha menggagalkan invasi iblis ke Bumi yang dipimpin oleh iblis kuat bernama White Rabbit. Dalam upayanya, Dante juga berkonflik dengan seorang prajurit terampil bernama Mary Ann Arkham, yang dijuluki Dante sebagai Lady. Cerita musim pertama melibatkan pencarian artefak kuat, pengungkapan warisan iblis Dante sebagai putra Sparda, serta rencana White Rabbit yang dipicu oleh dendam terhadap organisasi pemerintah bernama DARKCOM.

Salah satu aspek yang paling banyak dipuji dari serial ini adalah kualitas animasinya. Dikembangkan oleh Adi Shankar dan Alex Larsen, serta dianimasikan oleh Studio Mir, Devil May Cry secara umum sangat positif. Di Rotten Tomatoes, serial ini memegang rating persetujuan 96% berdasarkan 25 ulasan kritikus, dengan skor rata-rata 7.9/10. Konsensus kritikus menyatakan bahwa serial ini Menghormati bakat sumber materinya untuk yang bombastis, Devil May Cry mengiris dan memotong jalannya ke medium animasi dan memberikan kesan pertama yang berdarah-darah yang berkesan. 

Akting suara secara umum mendapatkan sambutan positif. Johnny Yong Bosch mengisi suara Dante, dan meskipun satu pendengar awal merasa suaranya sedikit aneh, kritikus lain menganggapnya orang yang tepat untuk memerankan dia di anime dan sindirannya yang arogan seringkali sama menghiburnya seperti di game. Kevin Conroy memberikan penampilan yang hebat seperti yang diharapkan dalam peran anumertanya sebagai Wakil Presiden Baines, dengan sisa dialog diselesaikan oleh Ian James Corlett. Hoon Lee dipuji atas penampilannya sebagai White Rabbit, yang disebut menonjol dan karakternya sangat menakjubkan. Scout Taylor-Compton juga diakui atas penampilannya sebagai Lady, meskipun karakternya menimbulkan kontroversi.

Itulah lima serial animasi adaptasi game di Netflix yang bisa menjadi pilihan hiburanmu. Perkembangan industri game yang merambah ke dunia serial dan film menunjukkan bahwa cerita-cerita dari game kini mampu dinikmati dalam berbagai bentuk. Bagi para gamer maupun penikmat animasi, ini adalah kesempatan menarik untuk melihat dunia game favorit dari sudut pandang yang berbeda.


Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال