Dalam industri film, pemilihan aktor atau aktris menjadi salah satu bagian yang sangat krusial dan penting. Pemilihan yang kurang tepat dapat berdampak pada kualitas akhir dari film yang diproduksi, terlebih jika film tersebut berasal dari sebuah franchise terkenal atau bahkan legendaris yang sudah memiliki penggemar setia.
Saat ini, banyak film yang diadaptasi dari berbagai franchise, mulai dari buku, komik, hingga game. Mengadaptasi franchise menjadi sebuah film tentu memiliki tantangan tersendiri karena ekspektasi dari para penggemar setianya sangat tinggi. Jika film adaptasi tersebut berhasil memenuhi ekspektasi, maka akan meraih kesuksesan besar. Sebaliknya, jika gagal, film tersebut bisa saja mengalami kegagalan total.
Pemilihan aktor atau aktris memang terbukti menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah film. Jika aktor atau aktris yang dipilih mampu memerankan karakter dengan baik, hal itu akan memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas film.Dalam adaptasi film dari komik atau buku, mungkin aktor lebih mudah mendalami karakter karena sudah tersedia banyak referensi. Namun, dalam adaptasi dari game, tantangan tersebut menjadi lebih besar karena karakter dalam game cenderung lebih interaktif dan dinamis.
Salah satu cara mendalami karakter dari adaptasi film game adalah dengan langsung memainkan game tersebut. Dengan memainkan game, para aktor bisa memahami item, lingkungan, dan nuansa karakter yang akan mereka perankan di layar lebar.Hal inilah yang terjadi pada produksi film Minecraft: The Movie. Salah satu aktornya, Jack Black, yang memerankan karakter Steve, benar-benar total dalam mendalami perannya.
Jack Black berperan sebagai Steve dalam film A Minecraft Movie, dan caranya mendalami karakter bisa dibilang sangat totalitas. Ia bahkan menjadi "pemain paling bersemangat" di lokasi syuting, mencatat lebih dari 100 jam bermain Minecraft.
Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Torfi Frans Ólafsson, direktur senior konten orisinal Mojang, mengungkapkan bahwa Jack Black sangat antusias bermain Minecraft. Ólafsson bahkan membeli beberapa konsol Xbox dan menyiapkan server Minecraft pribadi untuk para pemain dan kru agar bisa menikmati permainan tersebut.Di antara semua pemain, Jack Black menjadi yang paling bersemangat, mencatat waktu bermain lebih dari 100 jam.
Ólafsson juga menambahkan bahwa Jack Black "benar-benar maniak" dalam bermain Minecraft, bahkan sampai terobsesi dengan Lapis Lazuli "karena ia menyukai bunyinya".Jack Black bersikeras agar Lapis Lazuli dibahas dalam film.Bagi yang belum tahu, Lapis Lazuli adalah bijih mineral berwarna biru dalam game Minecraft yang bisa digunakan untuk membuat item sihir (enchanting), menciptakan pewarna biru, dan berbagai keperluan lainnya.
Keterlibatan Jack Black yang totalitas ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar, karena menunjukkan bahwa film Minecraft: The Movie dikerjakan dengan penuh dedikasi, bahkan dari para pemainnya. Dengan semangat dan kecintaan Jack Black terhadap dunia Minecraft, tak heran jika banyak yang merasa salah satu alasan film ini dapat berhasil dikarenakan totalitas yang dilakukan oleh Jack Black.